Apakah
yang dimaksud dengan keseimbangan benda tegar?
Sebelumnya mari kita ulas tentang pengertian benda
tegar terlebih dahulu. Benda tegar adalah istilah yang sering digunakan
dalam dunia Fisika untuk menyatakan suatu benda yang tidak akan berubah
bentuknya setelah diberikan suatu gaya pada benda itu. Pada sebuah benda tegar,
setiap titik harus selalu berada pada jarak yang sama dengan titik-titik
lainnya.
Sedangkan yang dimaksud
keseimbangan benda tegar/titik berat adalah kondisi dimana suatu benda berada
dalam keseimbangan rotasi (artinya benda tersebut tidak mengalami
rotasi/pergerakan).

Pont du Gard di Selatan
Perancis adalah sebuah bangunan yang dibangun oleh bangsa Romawi dua ribu tahun
yang lalu. Sampai sekarang masih berdiri.
![]() |
Pemain akrobat dengan
mudah melakukan aksi menggantung


Benda-benda
di alam ini kemungkinan dalam keadan diam
atau bergerak. Sebuah beda yang bergerak dapat melakukan gerak translasi
atau gerak rotasi bahkan dapat melakukan keduanya sekaligus.
Sebagai
contoh, sebuah gambar yang tergantung di dinding tidak bergerak baik translasi
maupun rotasi. Selanjutnya perhatikan jarum sebuah jam yang sedang berputar.
Jarum jam itu akan selalu berputar dalam laju putaran yang tetap.
Sebuah beda
berada dalam keadan seimbang jika benda tersebut tidak mengalami percepatan
linier ataupun percepatan anguler. Benda yang diam dikatakan bahwa benda
tersebut dalam keseimbangan statis. Sedangkan benda yang bergerak tanpa
percepatan, dikatan bahwa benda tersebut dalam keseimbangan dinamis.
Macam-macamKeseimbangan BENDA tegar
Benda tegar
pada keseimbangan statis, jika tidak mendapatkan gangguan tidak akan mengalami
percepatan translasi maupun rotasi karna resultan semua gaya dan semua torsi
yang bekerja padanya adalah nol.
Keseimbangan
statis benda tegar dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu:
1. Keseimbangan stabil
Keseimbangan yang dialami benda, dimana
jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut dihilangkan benda akan kembali ke posisi semula.
2. Keseimbangan Labil
Keseimbangan yang dialami benda, dimana
jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut dihilangkan maka benda tidak kembali ke posisi
semula.
3. Keseimbangan Indiferen
(netral)
Keseimbangan yang dialami benda, dimana
jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut dihilangkan benda tidak akan kembali ke posisi
semula, namun karna tidak mengubah kedudukan tiotik beratnya.
Titik berat
Telah dikatakan
sebelumnya bahwa suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak
lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila
gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik
berat.
Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan
rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak
translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak
sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan
lintasan gerak translasinya.
Mari kita tinjau suatu benda tegar, misalnya tongkat pemukul kasti,
kemudian kita lempar sambil sedikit berputar. Kalau kita perhatikan secara
aeksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat kita gambarkan seperti membentuk
suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang dijalani dimana pada kasus ini
lintasannya berbentuk parabola. Tongkat ini memang berputar pada porosnya,
yaitu tepat di titik beratnya. Dan, secara keseluruhan benda bergerak dalam
lintasan parabola. Lintasan ini merupakan lintasan dari posisi titik berat
benda tersebut.
Jadi, lintasan gerak
translasi dari benda tegar dapat ditinjau sebagai lintasan dari letak titik
berat benda tersebut. Dari peristiwa ini tampak bahwa peranan titik berat
begitu penting dalam menggambarkan gerak benda tegar.Di sisi lain untuk
benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan
perhitungan. Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat mengambil
beberapa titik dari benda yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan
berat di masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah
berat pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di
dekat permukaan bumi, namun untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas
bumi titik berat dan pusat massa harus dibedakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar